UKM Yoga merupakan
salah satu organisasi intra kampus yang ada di STAHN Gde Pudja Mataram. UKM
yang resmi terbentuk pada tahun 2006 ini ternyata melalui suatu fase yang cukup
panjang untuk dinyatakan secara resmi menjadi sebuah organisasi. Keberadaan UKM
Yoga di STAHN Gde Pudja Mataram sendiri memiliki historis yang cukup layak
untuk digali. Bagaimanakah sejarah berdirinya UKM Yoga? Berikut cuplikan
informasi yang penulis peroleh dari hasil wawancara dengan salah satu perintis
UKM Yoga STAHN Gde Pudja Mataram, yakni bapak Ketut Edi Ariawan.
Berawal dari dinegerikannya STAH Gde
Pudja Mataram menjadi STAH Negeri Gde Pudja Mataram pada tahun 2001 banyaklah
didatangkan tenaga ajar untuk mengintensifkan proses belajar-mengajar. Dari banyak
dosen yang didatangkan ataupun yang baru diangkat, ada dosen yang memegang mata
kuliah Yoga. Tepatnya pada tahun 2002 di
STAH GPM sudah ada 2 dosen Yoga yaitu bapak Sandi dan bapak Ida Ketut Muditha. Kedua
dosen tersebut berbagi tugas, bapak Sandi mengajarkan teori sedangan bapak Ida Ketut
Muditha mengajarkan Teknik. Begitulah seterusnya, pembelajaran Yoga di STAHN
GPM mulai berlangsung.
Dengan adanya dosen Yoga, mahasiswa
yang meminati Yoga semakin bermunculan dan Yoga terus dikembangkan dengan
bantuan dua dosen yang ada. Akan tetapi pada suatu titik ternyata adanya dua
orang dosen Yoga malah membuat para mahasiswa bingung, bagaimana tidak bapak
Sandi mengajarkan Yoga yang berbasis pada aliran Ananda Marga. Sedangkan bapak Ida
Muditha mengajarkan Yoga Asanas. Dan sebagaimana anak muda yang lebih cenderung
energik, para mahasiswa lebih memilih untuk belajar Yoga Asanas yang diajarkan
bapak Ida Muditha. Sedangkan bapak Sandi yang ajaran Ananda Marga-nya tidak
terlalu diterima oleh mahasiswa memutuskan untuk kembali ke Denpasar.
Sekembalinya bapak Sandi ke
Denpasar, bapak Muditha menjadi pelatih Yoga tunggal di STAHN GPM dengan jumlah
mahasiswa peminat yang semakin bertambah. Dengan bertambahnya komunitas
pencinta Yoga di STAHN GPM muncullah ide untuk mendirikan sebuah organisasi
intra kampus dalam bentuk UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) dengan spesialisasi
Yoga. UKM Yoga segera dirintis, dengan tokoh seperti bapak Edi Ariawan, bapak
Dewa Mertayasa dkk. Akan tetapi, UKM Yoga yang sudah dirintis belum mau
di-SK-kan oleh ketua STAH dengan alasan UKM lain belum ada. Dan pada akhirnya
UKM Yoga belum resmi, akan tetapi tetap melakukan kegiatan di bawah bimbingan
bapak Ida Ketut Muditha.
Baru setahun berjalan, pada tahun
2003 bapak Ida Muditha harus meninggalkan STAHN GPM untuk pindah tugas ke Surabaya,
begitu pula UKM Yoga pada saat itu ditinggalkan sosok pembina. Akan tetapi itu
malahan menjadi motivasi bagi para awak UKM untuk terus maju, para perintis memanfaatkan apa yang
diajarkan bapak Ida Muditha semaksimal mungkin, dengan tokoh penggeraknya bapak
Ketut Edi Ariawan dan bapak Dewa Mertayasa. Mereka terus mencari generasi
pecinta Yoga dan sekaligus menjadi tutor sebaya. UKM Yoga terus aktif akan
tetapi setiap kali mengajukan usulan agar diresmikan selalu ditolak lembaga
sampai tahun 2005.
Pada tahun 2005 tokoh perintis,
bapak Edi maupun bapak Dewa dkk sudah lulus dari STAHN GPM, dan generasi UKM
Yoga dilanjutkan oleh Ketut Kembar bersama Dayu Anom. Dan beruntung bagi
generasi ini, UKM Yoga diresmikan melalui SK Ketua STAH (Ketua STAHN GPM waktu
itu masih bapak Lingga) pada tahun 2006 bersamaan dengan 5 UKM lainnya seperti UKM Tari, UKM Rsi Yadnya, UKM Volly, UKM Musik
dan UKM Dharmagita. Dan untuk kepengurusan resmi yang pertama, UKM Yoga
diketuai oleh Ketut kembar Purnawati dengan nama semula UKM Yoga Patanjali. Yang
mana diresmikannya UKM Yoga Patanjali tidak lepas dari bantuan bapak Joko
Prayitno yang langsung dijadikan pembina UKM, serta bapak Edi Ariawan yang
tetap menunjukkan rasa memiliki UKM Yoga ditunjuk sebagai pelatih Tekhnik.
UKM Yoga Patanjali terus aktif baik
di STAHN GPM maupun di masyarakat, dan beberapa UKM lain yang diresmikan bersamaan
perlahan mulai kekurangan peminat, hingga akhirnya UKM Rsi Yadnya dan UKM Volly
dibubarkan. UKM Yoga Patanjali yanng masih memiliki banyak peminat terus melakukan
regenerasi, namun di tahun kedua UKM belum mampu memilih ketua yang baru dan
akhirnya Ketut Kembar Purnawati menjabat dalam 2 periode, yakni 2006/2007 dan
2007/2008. Di tahun ketiga, akhirnya sosok pemimpin baru diproleh pada diri
Barus, seorang mahasiswa dari Medan. Yang mana dalam perkembangannya UKM yoga
terus berupaya membuat kelengkapan administrasi, dari lambang UKM, GBHO (Garis
Besar Haluan Organisasi), AD-ART(Anggaran Dasar-Anggaran Rumah Tangga).
Pada tahun 2007 UKM Yoga Patanjali
sudah memiliki lambang (tidak penulis temukan dokumentasinya) dengan desain
cukup sederhana tetapi penuh makna. Barus mengabdi selama setahun dan tapuk
kepemimpinan UKM Yoga Patanjali diteruskan oleh Gede Suardana, mahasiswa yang
bersasal dari karang Jasi pada periode 2008/2009. Selanjutnya kepemimpinan UKM
Yoga pada periode 2009/2010 dilanjutkan oleh Gede Suardana yang lain, yang
sering dipanggil Bli Gede Tompel yang berasal dari Sweta. UKM Yoga Patanjali
berhasil melakukan regenerasi dan pada periode 2010/2011 I Wayan Sugiana terpilih
menjadi ketua UKM Yoga Patanjali. Sugiana menyelesaikan tugasnya dan
melimpahkan tugas serta wewenang kepada I Wayan Wyasa untuk menjadi ketua UKM
Yoga Patanjali periode 2011/2012.
Pada saat kepemimpinan Wyasa ada
sedikit perubahan yang terjadi pada UKM Yoga Patanjali, yakni nama UKM diubah
menjadi UKM Yoga STAHN Gde Pudja Mataram seperti yang dikenal sekarang. Selain itu
lambang UKM juga semakin disempurnakan seperti yang diwariskan sampai saat ini.
Disamping itu UKM Yoga dibuatkan salam, yaitu “DHARMA YOGA” yang dibalas dengan
“SATYA!”. Berakhirnya masa kepemimpinan Wyasa, mengharuskan Ida Bagus Kade Yoga
Pramana menjadi ketua yang baru pada periode 2012/2013. Satu perubahan yang
mungkin akan mentradisi yang diwariskan Yoga adalah sistem pemilihan ketua yang
baru melalui sebuah Rapat Umum, dari sebelumnya hanya diskusi biasa. Dan dari
Rapat Umum pertama lahirlah Ida Kade Suparta sebagai ketua UKM Yoga periode
2012/2014.
Ida Supartha juga berhasil
menjalankan mandatnya sebagai ketua UKM Yoga Selama Setahun, dan sejarah UKM
Yoga juga memunculkan nama I Wayan Rudiarta sebagai ketua UKM Yoga periode
2013/2014. Dan kini dalam kepemimpinan Rudi, UKM Yoga masih tetap bisa berjalan
sebagaimana yang dilakukan para generasi sebelumnya. Dan satu hal baru yang
dimunculkan dalam kepengurusan ini adalah ditetapkan Visi dan Misi UKM Yoga
yang sebelumnya belum ada. Begitu panjang perjalanan UKM Yoga, ketuanya serta
generasi didalamya teus beubah. Ada yang baru, ada juga yang keluar. Hanya Pembina
(bapak Joko Prayitno) dan Pelatih Tekhnik (bapak Ketut Edi Ariawan) yang belum
berubah sampai sekarang.
Itulah perjalanan
panjang UKM Yoga STAHN Gde Pudja Mataram. Telah memunculkan banyak nama sebagai
punggawa. Dan Cerita UKM Yoga akan terus berlanju
t seiring berjalannya waktu,
DHARMA YOGA!!!!
Informan :
Ketut Edi Ariawan
Penulis : I Wayan Rudiarta
