Hy Kawand-kawand'Q kita jumpa lagi di ukmyogamataram.blogspot.com. Semoga
kalian gak bosan ya baca artikel dari saya...heheJJ
Melalui artikel ini saya ingin sedikit berbagi informasi pada kalian
tentang makna dari benang tri datu yang sudah tidak asing lagi kita jumpai.
Sebagian besar umat hindu menggunakan benang tri datu baik sebagai gelang,
kalung bahkan cincin. Yang menjadi tanda tanya besar dibenak kita, apakah mereka tahu apa
sich makna dari benang tri datu tersebut??? Apa hanya asal pakai aja dengan
alasan ikut-ikutan temen atau supaya kelihatan agak tenget dikit kali ya ????
hehheeh
OKeeyyy Sobat N
sobit'Q Untuk mengobati rasa penasaran di hati kita maka akan dijelaskan
sedikit tentang makna tri datu. Jadi
Benang Tri Datuadalah benang yang terdiri
dari tiga macam warna yaitu merah, putih dan hitam yang merupakan simbol
manifestasi Hyang Widhi yang dibuat
oleh pemangku di pura pada
saat hari baik dan memiliki makna meningkatkan aura tersendiri.Tiga warna
benang Tri Datu juga sebagai lambang Kesucian Tuhan dalam manifestasinya
sebagai Brahma(pencipta), Wisnu(pemelihara), dan Dewa Siwa(pelebur), disamping sebagai lambang Tri Kona, yaitulahir,
hidup dan mati.
Dengan memakai Tri Datu kita semakin terikat akan tiga
perjalanan kelahiran kita ke dunia,
setelah kita lahir dan sekarang kita hidup, yang kita tunggu adalah kematian. Dengan adanya
simbol ini kita akan selalu ingat akan lingkaran kehidupan bahwasanya kita akan
menunggu kematian, agar kematian kita semakin baik dan yang kita cita-citakan
maka kita selalu berbuat baik, maka dengan demikian bahwa dengan menggunakaan
Benang Tridatu kita akan semakin mawas diri tentang perjalanan hidup ini selain
selalu ingat akan Tuhan.
Selanjutnya sejarah pemakaian
benang TRIDATU dimulai pada abad 14-15 saat Dalem Watu Renggong berkuasa menjadi raja diraja di Bali, saat menaklukkan dalem Bungkut/Nusa
oleh patih Jelantik, telah terjadi kesepakatan anatara Dalem Bungkut/Nusa
dengan Dalem Bali, bahwa kekuasaan Nusa diserahkan kepada Dalem Bali begitu
pula rencang dan ancangan Beliau (Ratu Gede Macaling) dengan satu perjanjian akan selalu melindungi umat
Hindu / masyarakat Bali yang bakti dan taat
kepada Tuhan dan leluhur, sedangkan mereka yang lalai akan dihukum oleh para
rencang Ratu gede macaling. Bila beliau akan melakukan tugasnya maka Kulkul
Pajenanengan yang kini disimpan dan disungsung di puri agung klungkung akan
berbunyi sebagai pertanda akan ada malapetaka atau wabah, sehingga supaya dapat
membedakan masyarakat yangberbakti dengan yang tidak ditandai dengan pemakaian
benang TRIDATU, dan sejalan dengan identitas Hindu Bali maka benang TRIDATU
merupakan Indentitas yang tidak tergantikan oleh apapun karena selalu
dilindungi oleh kekuatan Sang Hyang Widhi.
(http://paduarsana.com/2012/06/14/makna-gelang-tridatu/)
Jadi itulah sekilas
penjelasan mengenai makna dari penggunaan benang tridatu. Saya berharap setelah
membaca artikel ini teman-temanku tercinta lebih memahami makna benang tridatu
dan tidak hanya asal pakai saja yaaa.
SEMOGA INFORMASI DIATAS BERGUNA UNTUK KITA SEMUA.....JJPosted By: Widyarini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar