Salam jumpa kawan, kali in beta kembali
berbagi informasi yang isinya mengenai Surya Namaskara. Pastinya sudah tidak
asing lagi dong. Tiap hari minggu sudah dipraktekkan tuh.. ehheheJ tapi
sebagian pasti belum tahu bagaimana filosofinya. Olehnya saya sharing ya,
mumpung duluan baca. Ini dia,,,,
Surya Namaskara merupakan jalan yoga untuk
meningkatkan kesadaran serta pencerahan spiritual dengan cara menghormati dan
memuja Matahari. Surya namaskara telah ada sejak jaman Weda dimana Matahari
dijadikan simbul yang kuat untuk membangkitkan aspek keberadaan matahari di
dalam diri kita. Dengan melatih surya namaskara setiap pagi di saat matahari
terbit akan lebih mengaktifkan cakra-cakra, energi, kecerdasan sehingga tubuh
fisik akan menjadi lebih dinamis, sehat dan pikiran semakin cemerlang. Dalam
latihan Surya namaskara, energi prana shakti mengalir pada nadi pingala (surya
nadi) yang merupakan energi surya bermuatan positif dengan karakteristik
maskulin, dan sesuai dengan napas di lubang hidung kanan. Yang kedua, manas
shakti, mengalir pada nadi Ida adalah energi bulan bermuatan negatif memiliki
karakteristik feminin, dan sesuai dengan napas di lubang hidung kiri.
Pemujaan matahari dengan surya namaskara
memang sangat terkenal di India Kuno sejak 4.000 tahun yang lalu dimana dalam
Reg Weda di lukiskan matahari sebagai :
"Penghapus segala rintangan,
Penyembuh segala penyakit,
Tuhan dari segala yang diam dan bergerak,
Membunuh para setan,
Penjaga jemaah".
Dalam kutipan lain juga menyatakan:
Kau muncul menerangi bumi,
langit dan ruang di luar langit
Kami bermeditasi dalam kemuliaan menggemaskan
Dari sinarmu yang cerah cemerlang.
Semoga menginspirasi kecerdasan kami.
Dalam Upanishad Brihadaranyaka juga ada
menyebutkan :
Ya Tuhan , kau adalah esensi cahaya,
Membawa saya dari tidak nyata menuju kenyataan.
Dari kegelapan menuju cahaya,
Dari kematian menuju keabadian.
Demikian juga dalam mantra Gayatri, kita
menyembah matahari sebagai pencipta berwujud cahaya kecemerlangan di ketiga
dunia, bumi, langit dan ruang di atas langit, dengan melantunkan metronum gayatri
kita memintanya untuk membimbing diri kita dari kegelapan menuju kecemerlangan,
dari kebodohan menuju kecerdasan. Memuja
matahari adalah tindakan akan rasa syukur atas energi yang telah ditumpahkan
kepada kita. Apakah dengan mantra Gayatri, mantra surya lainnya atau hanya
dengan melakukan senam surya namaskara.
Untuk pemujaan dan penghormatan matahari
yang akan saya ulas lebih jauh adalah praktek SuryaNamaskara dan meditasi
pada matahari, ini merupakan salah satu ajaran dari lima Tantra utama yaitu
yang dinamakan Tantra Saura, dikhususkan untuk praktek menyembah matahari.
Surya Namaskara terdiri dari 12
pose/postur, dimana ke 12 pose ini berupa gerakan yang dinamis dan berenergi.
Kinerja senam Surya Namaskara dengan 12 pose yang digerakan secara berurutan
dengan irama yang stabil dimana pose ini mencerminkan irama alam semesta, 24
jam hari, fase zodiak 12 tahun dan bioritme tubuh. Surya namaskara dianggap
sebagai latihan rohani yang lengkap karena meliputi asana, pranayama, mantra
dan teknik meditasi. Surya namaskara idealnya dilakukan di pagi hari sambil
menyambut dan menghadap matahari terbit. Dan dalam praktek melakukan surya
namaskara janganlah terlalu berpedoman pada urutan pose atau banyaknya putaran
yang harus dilakukan yang dipentingkan latihlah sebatas yang mampu dilakukan
dan pose yang diingat, jangan sampai melakukannya melewati titik kelelahan.
Lakukan semua gerakan yang mampu dilakukan dengan senang hati sambil memuja
matahari. Nanti setelah terbiasa baru tingkatkan diri dan penuhi aturan
pose yang telah ditetapkan.Hal penting dalam latihan surya namaskara adalah
untuk menyadari keterbatasan tubuh dan tidak menyebabkan ketegangan. Surya
Namaskar adalah praktek kuat dan berkuasa, yang jika berlebihan, dapat
menyebabkan tidak hanya kelelahan fisik tetapi gejala pembersihan internal
seperti ruam, pilek atau diare. Untuk itu latihannya dapat dilatih secara
bertahap baik jumlah pose ataupun jumlah putarannya. Setiap beristirahat dalam
setiap putaran lakukanlah shavasana (sikap seperti tidur) selama beberapa
menit. Ini adalah bagian penting dari praktek Surya Namaskara karena pada saat
pose ini (tiduran) memungkinkan tubuh untuk melakukan penyesuaian energi dan
pelepasan racun dari darah. Lakukan sawasana sampai nafas dan detak jantung
terasa kembali normal.
Itulah kawan sharing beta kali ini, semoga
bermanfaat dan bisa menambah wawasan untuk kita semua, walaupun itu hanya
sedikit. Dharma Yoga!!!!
Posted By: KO’
Saya yang Mosting, Saya yang komen.. hehehehe
BalasHapus