Tantra pertama kali diperkenalkan di India, 7000 tahun
yang lalu oleh seorang yogi besar Sadashiva. Tantra didesain sebagai suatu
sains mengenai segala aspek kehidupan, yang meliputi setiap aspek pengembangan
pribadi dan social. Istilah tantra mengandung makna “sesuatu yang membebaskan dari kekasaran
(ketidaktahuan)” , dan oleh karenanya, latihan-latihannya
didasarkan pada suatu cara yang sistematis dan ilmiah, untuk membawa setiap
individu dari tingkat kebodohannya menuju kepada satu dari iluminasi spiritual.
Latihan tantra tidak terbatas pada Meditasi dan Yoga saja, namun berkembang
hingga ke bidang seni, music, sastra, obat-obatan, tari-tarian, dan kesadaran
akan lingkungan, singkatnya pendekatan hidup yang bersifat holistic.
Sejalan dengan perkembangan zaman, banyak berbagai
cabang-cabang dan turunan Tantra yang berbeda telah berkembang. Sebuah cara
yang dipersingkat hal ini diperlihatkan didalam diagram. Dari diagram ini,
dimungkinkan untuk melihat bagaimana telah beragamnya tantra, dan bagaimana
hampir setiap jenis “YOGA” yang kita punyai saat ini dapat ditelusuri kembali
pada asalnya dalam ajaran dari Sadashiva.
Pembagian tantra kedalam wilayah khusus serta berbeda,
telah mengarah pada hilangnya efektifitas dan harmoninya sebagai sebuah
filosofi hidup yang lengkap dan menyeluruh. Hal ini sama halnya dengan cerita
lima orang buta yang diminta oleh seorang raja untuk menggambarkan bentuk
seekor gajah. Orang pertama, memegang ekor gajah dan berkata bahwa gajah adalah
binatang yang panjang dan bulat. Orang berikutnya, memegang telinga gajah dan
berkata bahwa gajah adalah seekor binatang yang besar, gendut dan bulat.
Demikian seterusnya, masing-masing orang menggambarkan gajah tersebut dengan
cara yang berbeda. Meskipun masing-masing dari mereka menggambarkan satu bagian
secara benar, namun tidak dalam bentuk gambar gajah secara utuh. Hal yang sama
terjadi juga pada Tantra. Cabang-cabang yang berbeda boleh jadi memusatkan diri
pada wilayah tertentu saja, namun pandangan keseluruh menjadi hilang.
Tantra merupakan sainss tak terbatas waktu dan
relevansinya bagi dunia saat ini tidak lebih rendah dari masa lalu. Dibidang
sains, kesehatan dan psikologi, para ilmuwan modern hanya mulai mengerti dan
mengakui ajaran-ajaran yang ada di balik tantra anlisisnya mengenai pikiran
manusia telah membuka suatu wawasan mengenai psikologi. Banyak dokter yang ahli
kesehatan menyadari bahwa latihan dan postur-postur yoga yang terdapat pada
tantra telah berkembang jauh melampoi cakupan obat-obatan “ortodoks”. Bagi
dunia dewasa ini, dengan semua komplikasi dan kebingungannya yang terkait
dengannya, tantra adalah suatu pemecahan yang ilmiah bagi masalah-masalah yang
menimpa umat manusia. Terlebih lagi, tantra mengajarkan bahwa orang harus
mengambil pandangan objektif terhadap segala sesuatu dalam hidup dan hidup
dengan positif / untuk selalu melakukan tindakan-tindakan yang dapat membantu
perkembangan evolisi kita, perkembangan kita menuju yang agung. Tantra
memberikan pedoman untuk membedakan antara hal-hal yang membawa kemanusiaan kepada
kebesaran dengan hal-hal yang membawa kepada kebingungan, kegelapan dan
ketidaktahuan. Tantra merupakan sains beserta penerapannya dalam pemakaian
sehari-hari, bagi semua orang di dalam setiap sudut dunia.
Sekitar 100 SM , tantra di bagi menjadi delapan cabang
oleh Patanjali, yang diberi nama Austanga Yoga. “Austanga” mengandung arti
delapan cabang dan “Yoga” arti penyatuan/maksudnya penyatuan identitas
individu, kesadaran individu dengan kesadaran kosmik, Sang Pribadi.
Sumber : http://yogaismylifestyle.blogspot.com/p/tantra-dan-yoga.html
DHARMA YOGA!!!!!!!!!!!!!!
SATYA!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
Bersama kita kuat
Kuat karena
kita bersama
Tidak ada komentar:
Posting Komentar