PASTIKAN ANDA TERGABUNG DALAM YOGA RUTIN YANG DISELENGGARAKAN OLEH UKM YOGA SETIAP HARI MINGGU DI KAMPUS STAHN GPM JAM 07.00 SUDAH MULAI.

Minggu, 12 Januari 2014

Menyambut Tahun Baru 2014 dengan Agni Hotra

Upacara Agnihotra adalah upacara berdasarkan Veda, upacara ini perlu mendapat perhatian untuk dijadikan sebagai pendamping atau sebagai alternatif di dalam menyempurnakan persembahan atau pelaksanaan upacara yajna. Kalau dilihat sejarah di Bali, Agnihotra yang sering disebut Homa Yajna telah datang dan dilaksanakan di Bali bersamaan dengan masuknya agama Hindu di Bali.

Oleh karena itu, ketika upacara Agnihotra mulai berkebang dan hidup lagi, maka tidaklah patut dicurigai, bahwa ia hadir sebagai aliran atau upacara yang asal atau sumbernya tidak jelas. Perkembangan suatu ritual agama yang berdasarkan kitab suci membantu memperkuat agama itu sendiri dan memperbesar keyakinan dan ketaatan pelaksanaan ajaran agamanya. jadi pengembangan Agnihotra  kedepan sepenuhnya terserah pada umat untuk memilihnya.  Kebebasan ini tercermin dalam Bhagavadgita dengan menyebutkan “jalan apapun yang kau tempuh akan aku karunai”

Seperti dalam petikan kisah Ramayana, di mana pada tampilan awalnya selalu muncul upacara Agnihotra yang dilakukan oleh para “pertapa”, guru-guru suci, rsi-rsi di pertapaannya. Jadi jelas bahwa upacara tersebut memanglah sebuah upacara tua menurut Veda yang sampai saat masih banyak dilakukan di India. Upacara ini berlaku secara universal, karena dilakukan di upacara-upacara keagamaan secara umum.

PENGERTIAN AGNIHOTRA

Agnihotra berasal dari kata Sansekerta dimana terdiri dari dua kata yaitu Agni dan Hotra. Agni adalah api dan Hotra adalah persembahyangan atau melakukan persembahan. Jadi agnihotra adalah sebuah ritual atau bentuk upacara persembahan.  Secara umum semua yajna dalam Veda mempunyai arti sama yaitu Agnihotra. Sebab pengertian yajna dalam Veda adalah persembahan yang dituangkan ke dalam api suci. Api suci yang dimaksud adalah api yang dihidupkan dan dikobarkan dalam kunda. Kunda adalah lambang pengorbanan. Mengapa persembahan dimasukkan dalam api, hal ini disebutkan dalam Purana, bahwa Dewa Agni (disimbulkan dengan api) adalah lidahnya Tuhan. Sehingga maknanya adalah jika persembahan disampaikan melalui lidah Tuhan, maka persembahan tidak akan nyasar ketempat lain. (http://dharmavada.wordpress.com/2011/03/27/agni-hotra-selayang-pandang/)

AGNIHOTRA OLEH UKM YOGA


 

 Sehubungan dengan hal tersebut, UKM Yoga STAHN Gde Pudja Mataram mengadakan upacara Agni Hotra dalam menyambut tahun baru 2014. Hal ini dilakukan sebagai salah satu wujud dari kegiatan refleksi akhir tahun yang merupakan tradisi tahunan UKM Yoga yang sudah dilaksanakan dari awal dibentuk. Refleksi akhir tahun ini dilaksanakan sebagai salah satu ajang untuk merenungkan apa yang telah kita lakukan selama berada di tahun 2013, sehingga dengan perenungan itu kita dapat berusaha menjadi pribadi yang lebih baik kedepannya.

Ini merupakan suatu tradisi yang sangat positif pula bagi generasi muda, dibandingkan mondar-mandir tidak karuan membuat keributan dalam menyambut tahun baru. Coba renungkan saja, seandainya semua generasi muda melakukan hal yang serupa, kesucian seluruh dunia akan ditingkatkan, dan keharmonisan pasti bisa diwujudkan. Oleh karena itu, bagi yang mau, mari maju bersama UKM Yoga STAHN Gde Pudja Mataram.


DHARMA YOGA,,,,  SATYA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Yang Paling Sering dikunjungi