PASTIKAN ANDA TERGABUNG DALAM YOGA RUTIN YANG DISELENGGARAKAN OLEH UKM YOGA SETIAP HARI MINGGU DI KAMPUS STAHN GPM JAM 07.00 SUDAH MULAI.

Selasa, 26 Agustus 2014

RIWAYAT UKM YOGA STAHN GDE PUDJA MATARAM

UKM Yoga merupakan salah satu organisasi intra kampus yang ada di STAHN Gde Pudja Mataram. UKM yang resmi terbentuk pada tahun 2006 ini ternyata melalui suatu fase yang cukup panjang untuk dinyatakan secara resmi menjadi sebuah organisasi. Keberadaan UKM Yoga di STAHN Gde Pudja Mataram sendiri memiliki historis yang cukup layak untuk digali. Bagaimanakah sejarah berdirinya UKM Yoga? Berikut cuplikan informasi yang penulis peroleh dari hasil wawancara dengan salah satu perintis UKM Yoga STAHN Gde Pudja Mataram, yakni bapak Ketut Edi Ariawan.

 Berawal dari dinegerikannya STAH Gde Pudja Mataram menjadi STAH Negeri Gde Pudja Mataram pada tahun 2001 banyaklah didatangkan tenaga ajar untuk mengintensifkan proses belajar-mengajar. Dari banyak dosen yang didatangkan ataupun yang baru diangkat, ada dosen yang memegang mata kuliah Yoga.  Tepatnya pada tahun 2002 di STAH GPM sudah ada 2 dosen Yoga yaitu bapak Sandi dan bapak Ida Ketut Muditha. Kedua dosen tersebut berbagi tugas, bapak Sandi mengajarkan teori sedangan bapak Ida Ketut Muditha mengajarkan Teknik. Begitulah seterusnya, pembelajaran Yoga di STAHN GPM mulai berlangsung.
            Dengan adanya dosen Yoga, mahasiswa yang meminati Yoga semakin bermunculan dan Yoga terus dikembangkan dengan bantuan dua dosen yang ada. Akan tetapi pada suatu titik ternyata adanya dua orang dosen Yoga malah membuat para mahasiswa bingung, bagaimana tidak bapak Sandi mengajarkan Yoga yang berbasis pada aliran Ananda Marga. Sedangkan bapak Ida Muditha mengajarkan Yoga Asanas. Dan sebagaimana anak muda yang lebih cenderung energik, para mahasiswa lebih memilih untuk belajar Yoga Asanas yang diajarkan bapak Ida Muditha. Sedangkan bapak Sandi yang ajaran Ananda Marga-nya tidak terlalu diterima oleh mahasiswa memutuskan untuk kembali ke Denpasar.
            Sekembalinya bapak Sandi ke Denpasar, bapak Muditha menjadi pelatih Yoga tunggal di STAHN GPM dengan jumlah mahasiswa peminat yang semakin bertambah. Dengan bertambahnya komunitas pencinta Yoga di STAHN GPM muncullah ide untuk mendirikan sebuah organisasi intra kampus dalam bentuk UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) dengan spesialisasi Yoga. UKM Yoga segera dirintis, dengan tokoh seperti bapak Edi Ariawan, bapak Dewa Mertayasa dkk. Akan tetapi, UKM Yoga yang sudah dirintis belum mau di-SK-kan oleh ketua STAH dengan alasan UKM lain belum ada. Dan pada akhirnya UKM Yoga belum resmi, akan tetapi tetap melakukan kegiatan di bawah bimbingan bapak Ida Ketut Muditha.
            Baru setahun berjalan, pada tahun 2003 bapak Ida Muditha harus meninggalkan STAHN GPM untuk pindah tugas ke Surabaya, begitu pula UKM Yoga pada saat itu ditinggalkan sosok pembina. Akan tetapi itu malahan menjadi motivasi bagi para awak UKM untuk terus  maju, para perintis memanfaatkan apa yang diajarkan bapak Ida Muditha semaksimal mungkin, dengan tokoh penggeraknya bapak Ketut Edi Ariawan dan bapak Dewa Mertayasa. Mereka terus mencari generasi pecinta Yoga dan sekaligus menjadi tutor sebaya. UKM Yoga terus aktif akan tetapi setiap kali mengajukan usulan agar diresmikan selalu ditolak lembaga sampai tahun 2005.
            Pada tahun 2005 tokoh perintis, bapak Edi maupun bapak Dewa dkk sudah lulus dari STAHN GPM, dan generasi UKM Yoga dilanjutkan oleh Ketut Kembar bersama Dayu Anom. Dan beruntung bagi generasi ini, UKM Yoga diresmikan melalui SK Ketua STAH (Ketua STAHN GPM waktu itu masih bapak Lingga) pada tahun 2006 bersamaan dengan 5 UKM lainnya seperti  UKM Tari, UKM Rsi Yadnya, UKM Volly, UKM Musik dan UKM Dharmagita. Dan untuk kepengurusan resmi yang pertama, UKM Yoga diketuai oleh Ketut kembar Purnawati dengan nama semula UKM Yoga Patanjali. Yang mana diresmikannya UKM Yoga Patanjali tidak lepas dari bantuan bapak Joko Prayitno yang langsung dijadikan pembina UKM, serta bapak Edi Ariawan yang tetap menunjukkan rasa memiliki UKM Yoga ditunjuk sebagai pelatih Tekhnik.
            UKM Yoga Patanjali terus aktif baik di STAHN GPM maupun di masyarakat, dan beberapa UKM lain yang diresmikan bersamaan perlahan mulai kekurangan peminat, hingga akhirnya UKM Rsi Yadnya dan UKM Volly dibubarkan. UKM Yoga Patanjali yanng masih memiliki banyak peminat terus melakukan regenerasi, namun di tahun kedua UKM belum mampu memilih ketua yang baru dan akhirnya Ketut Kembar Purnawati menjabat dalam 2 periode, yakni 2006/2007 dan 2007/2008. Di tahun ketiga, akhirnya sosok pemimpin baru diproleh pada diri Barus, seorang mahasiswa dari Medan. Yang mana dalam perkembangannya UKM yoga terus berupaya membuat kelengkapan administrasi, dari lambang UKM, GBHO (Garis Besar Haluan Organisasi), AD-ART(Anggaran Dasar-Anggaran Rumah Tangga).
            Pada tahun 2007 UKM Yoga Patanjali sudah memiliki lambang (tidak penulis temukan dokumentasinya) dengan desain cukup sederhana tetapi penuh makna. Barus mengabdi selama setahun dan tapuk kepemimpinan UKM Yoga Patanjali diteruskan oleh Gede Suardana, mahasiswa yang bersasal dari karang Jasi pada periode 2008/2009. Selanjutnya kepemimpinan UKM Yoga pada periode 2009/2010 dilanjutkan oleh Gede Suardana yang lain, yang sering dipanggil Bli Gede Tompel yang berasal dari Sweta. UKM Yoga Patanjali berhasil melakukan regenerasi dan pada periode 2010/2011 I Wayan Sugiana terpilih menjadi ketua UKM Yoga Patanjali. Sugiana menyelesaikan tugasnya dan melimpahkan tugas serta wewenang kepada I Wayan Wyasa untuk menjadi ketua UKM Yoga Patanjali periode 2011/2012.
            Pada saat kepemimpinan Wyasa ada sedikit perubahan yang terjadi pada UKM Yoga Patanjali, yakni nama UKM diubah menjadi UKM Yoga STAHN Gde Pudja Mataram seperti yang dikenal sekarang. Selain itu lambang UKM juga semakin disempurnakan seperti yang diwariskan sampai saat ini. Disamping itu UKM Yoga dibuatkan salam, yaitu “DHARMA YOGA” yang dibalas dengan “SATYA!”. Berakhirnya masa kepemimpinan Wyasa, mengharuskan Ida Bagus Kade Yoga Pramana menjadi ketua yang baru pada periode 2012/2013. Satu perubahan yang mungkin akan mentradisi yang diwariskan Yoga adalah sistem pemilihan ketua yang baru melalui sebuah Rapat Umum, dari sebelumnya hanya diskusi biasa. Dan dari Rapat Umum pertama lahirlah Ida Kade Suparta sebagai ketua UKM Yoga periode 2012/2014.
            Ida Supartha juga berhasil menjalankan mandatnya sebagai ketua UKM Yoga Selama Setahun, dan sejarah UKM Yoga juga memunculkan nama I Wayan Rudiarta sebagai ketua UKM Yoga periode 2013/2014. Dan kini dalam kepemimpinan Rudi, UKM Yoga masih tetap bisa berjalan sebagaimana yang dilakukan para generasi sebelumnya. Dan satu hal baru yang dimunculkan dalam kepengurusan ini adalah ditetapkan Visi dan Misi UKM Yoga yang sebelumnya belum ada. Begitu panjang perjalanan UKM Yoga, ketuanya serta generasi didalamya teus beubah. Ada yang baru, ada juga yang keluar. Hanya Pembina (bapak Joko Prayitno) dan Pelatih Tekhnik (bapak Ketut Edi Ariawan) yang belum berubah sampai sekarang.
Itulah perjalanan panjang UKM Yoga STAHN Gde Pudja Mataram. Telah memunculkan banyak nama sebagai punggawa. Dan Cerita UKM Yoga akan terus berlanju
t seiring berjalannya waktu, DHARMA YOGA!!!!

Informan         : Ketut Edi Ariawan

Penulis             : I Wayan Rudiarta

Minggu, 24 Agustus 2014

Broga, Yoga khusus untuk Pria

Posted by: Rahtu
Merdeka.com - Yoga seringkali dianggap terlalu feminin dan berbau perempuan. Stigma negatif ini sempat berkembang di Amerika Serikat dan membuat sebagian besar pria di sana menjauhi yoga.Namun, dalam beberapa tahun terakhir, hampir 50% dari mereka yang datang ke kelas yoga adalah pria. Untuk membuat pria merasa lebih nyaman saat yoga, sebuah kelas yoga di Amerika membuka program broga adalah variasi dari yoga yang disesuaikan khusus untuk pria. Hal ini didasarkan pada gagasan bahwa kebanyakan pria ingin tetap fit tanpa merasa terlihat banci saat melakukan yoga. Pendiri Broga, Robert Sidoti dan Adam O'Neill, telah menemukan cara untuk menggabungkan rutinitas yoga dengan olahraga maskulin seperti push-up dan squat untuk membuat yoga terlihat lebih menarik bagi pria. Para pria biasanya terlibat dalam jenis latihan fisik, seperti tenis atau basket, karena dirasa lebih manly atau cowok banget, tetapi broga cukup brutal untuk membuat pria terus berkeringat dan bernapas, sementara di saat yang sama, mereka dapat meningkatkan otot dan fleksibilitas sendi serta mengurangi stres. Robert dan Adam, seperti dilansir Odditycentral, juga mendesain studio mereka dengan hal-hal berbau pria, seperti memilih warna-warna netral dan menggunakan soundtrack dari Black Keys,Radiohead, dan Bon Iver Awolnation, dan bukan musik New Age tradisional yang biasanya digunakan untuk yoga. 

DOKUMENTASI AGNI HOTRA: HUT UKM YOGA KE-VIII

















Minggu, 17 Agustus 2014

“PUASA EKADASI”


By: Wayan Ayumita Astrina
Om Swastyastu kawan-kawanku, sedikit info tentang hari puasa, tentu kawan-kawan tidak asing lagi mendengar kata puasa dan anggapan orang-orang tentang “Berpuasa”. Orang sering kali beranggapan bahwa puasa adalah tirakat yang dilakukan untuk memperoleh kesaktian batin dan memperoleh anugrah-anugrah gaib tertentu, sehingga tidak banyak umat Hindu yang melakukan puasa secara rutin.Dalam kitab suci Veda sebenarnya terdapat banyak aturan-aturan yang membahas tentang puasa dan jenis-jenisnya. Puasa tidak hanya sekedar latihan pengendalian diri, tetapi juga ditujukan untuk memperingati momen-momen tertentu. Bahkan menurut beberapa sumber, pada dasarnya puasa menurut Veda juga menghasilkan phala (buah perbuatan) tertentu yang meskipun dalam banyak sloka-sloka Veda selalu ditegaskan bahwa kita tidak boleh terikat pada hasil tersebut.
Nah kawan-kawanku salah satu hari untuk melakukan puasa yang paling dikenal dan diterapkan oleh pemeluk Veda di seluruh dunia adalah puasa Ekadasi. Ekadasi berasal dari kata Eka dan Dasi. Eka berarti satu dan Dasa/dasi berarti sepuluh. Ekadasi adalah puasa yang sangat keramat dilaksanakan pada hari ke sebelas dihitung mulai dari sehari setelah bulan purnama atau bulan mati sebagai hari yang pertama dan lusa dihitung sebagai hari yang ke dua dan seterusnya hingga hari ke sebelas.Pada hari ke sebelas ini umat Hindu dianjurkan untuk melakukan puasa Ekadasi karena dikatakan puasa ekadasi ini bila dilaksanakan secara teratur akan dapat menghilangkan semua dosa dan kebodohan dalam diri manusia sekaligus merubah nasib hidupnya, bahkan dapat meningkatkan kekuatan batin, hingga ke tingkat yang paling tinggi yakni tingkatan bhakti kepada Tuhan.
Dalam satu bulan terdapat 2 hari Ekadasi dan juga 1 atau 2 jadwal puasa selain Ekadasi dalam rangka memperingati kemunculan Avatara, Rsi/guru kerohanian, atau even-even yang lainnya.Puasa Ekadasi dilakukan mulai jam 00.00 dan baru berakhir pada hari berikutnya kira-kira setelah sembahyang pagi saat Brahma Muhurta yang waktunya tidak tentu dan sesuai dengan perhitungan Jyotisa (Astronomi Veda). Jadi waktu puasa Ekadasi rata-rata adalah 30 jam lebih.Bagi mkawan-kawanku yang tidak kuat menahan lapar atau mungkin karena alasan tertentu dapat melakukan puasa Ekadasi dengan berpantang memakan biji-bijian. Jadi hanya dapat memakan buah-buahan atau umbi-umbian.
Bagaimana cara menutup upawasa yang baik? untuk menutupnya didahului dengan minum segelas air bercampur air jeruk nipis. Setengah jam kemudian diikuti dengan makan pisang. Tetapi pisangnya tidak dikunyah halus, melainkan hanya dipotong potong dengan gigi kemudian ditelan. Tapi ada lagi cara yang lain kawan-kawanku yaitu Cara paling baik menutup Upawasa adalah dengan cara minum air pada detik yang tepat penutupan Upawasa. Penutupan Upawasa dengan air dianjurkan mengingat dalam tradisi Veda, air diyakini berfungsi sebagai jalan tengah, tutup puasa atau pun tidak.
Ada sedikit cerita, ketika Maharaja Ambrisha kedatangan rombongan Resi Durwasa, Maharaja Ambrisha sedang melaksanakan Upawasa. Sebelum dijamu makan, Resi Durwasa mengatakan akan mandi dulu ke sungai dan akan balik setelah mandi.Pada detik Maharaja Ambrisha harus membuka puasa Resi Durwasa belum juga datang. Akhirnya, atas anjuran pada pendeta penasihat kerajaan, Maharaja Ambrisha meminum air untuk menutup puasanya. Tetapi, meminum air juga dianggap tidak makan, sehingga Maharaja Ambrisha juga terbebas dari kesalahan makan sebelum tamu (Resi Durwasa) disuguhkan makanan. Nah kawan-kawaku pasti bsa menyimpulkan dari cerita tersebut.
Jadi, kenapa kita tidak mencoba menerapkan puasa Ekadasi ini secara teratur dari sekarang? AYOOO.. KAWAN-KAWAN KITA TERAPAN DARI SEKARANG PUASA EKADARI,, DIJAMIN DEEEEHHHH NDA AKAN RUGIIII,,,,,

LATIHAN HATHA YOGA JANGAN DI ANGGAP REMEH

Hatha Yoga berfokus pada teknik asana (postur), pranayama (olah nafas), bandha (kuncian), mudra (gesture), serta relaksasi yang mendalam. Berbagai macam gerakan yang disertai cara bernafas yang benar dipercaya dapat meningkatkan kekuatan dan kelenturan, meredakan ketegangan, serta memberikan energi baru pada tubuh.
            
          UKM Yoga di STAHN Gde Pudja Mataram merupakan wahana bagi mahasiswa pecinta Yoga dalam meningkatkan ilmu, minat dan bakat mereka dalam hal Yoga khususnya Hatha Yoga, sehingga dalam penerapannya dimasyarakat terutama pada saat kegiatan Kuliah Kerja Nyata atau KKN banyak mahasiswa yang merupakan anggota UKM Yogamemilih mengajarkan Yoga sebagai Program Kerja mereka. Ini merupakan hal baik, karena Yoga dapat di kenal dan dapat bermanfaat bagi masyarakat. Tetapi yang terjadi di lapangan, terdapat  beberapa oknum mahasiswa yang tidak aktiv dalam UKM Yoga bahkan tidak pernah mengikuti latihan Yoga di STAHN Gde Pudja mengajarkan dan memilih Yoga sebagai Program Kerja Mereka di tempat KKN. Sehingga apa yang terjadi kemudian ? saat terjadi masalah pada saat pelaksanaan program kaerja Yoga tersebut, seperti salah seorang peserta mengalami cidera dan penanaman arti dan maksud Yoga yang salah dan tidak sebenarnya akan memberikan dampak negativ pada citra Yoga itu sendiri di masyarakat, merusak nama Almamater, hingga membuat risih para pecinta Yoga terutama Anggota UKM Yoga di STAHN Gde Pudja yang mendalami Yoga sejak lama. Hal semacam ini sering terjadi karena beberapa oknum mahasiswa yang tidak mempunyai Skill sama sekali dan mencari sesuatu yang mudah Untuk menjadi Program Kerjanya dalam kegiatan KKN dan akhirnya di pilihlah melatih Yoga karena di anggap Yoga hanya sebatas gerak saja.
            Perlu di ketahui bahwa Latihan Hatha Yoga bukan hal yang mudah, jadi tidak cukup hanya mengikuti sekali latihan Yoga dan membaca dari buku saja cukup untuk melatih Yoga Tetapi perlu menjadi praktisi dan mendalami Yoga itu sendiri terlebih dahulu sehingga kita akan mengetahui batas melakukan gerakan, fungsinya, dll. Karena secara pribadi walau ± 3 Tahun mempelajari Hatha Yoga dan menjadi praktisi, saya pribadi masih belajar untuk mengenal lingkungan danlatar belakang peserta yoga. Sehingga gerakan yang di berikan kepada peserta yoga akan sesuai dengan kebutuhan dan kondisi peserta yoga tersebut,jadibanyak hal yang perlu di perhatikan dalam melatih Yoga dan tidak sembarangan melatih gerakan-gerakan Asanas yang akan di berikan kepada peserta yoga nantinya.
So, bagi siapapun yang nantinya ingin melatih yoga khususnya pada saat KKN, sebaiknya mendalami yoga sejak dini, jangan anggap remeh melatih Yoga karena banyak hal yang perlu diperdalami dan diperhatikan sebelum melatih Yoga dan menjadi Instruktur yang baik ^-^.

MAKNA BENANG TRI DATU

Hy Kawand-kawand'Q kita jumpa lagi di ukmyogamataram.blogspot.com. Semoga kalian gak bosan ya baca artikel dari saya...heheJJ
Melalui artikel ini saya ingin sedikit berbagi informasi pada kalian tentang makna dari benang tri datu yang sudah tidak asing lagi kita jumpai. Sebagian besar umat hindu menggunakan benang tri datu baik sebagai gelang, kalung bahkan cincin. Yang menjadi tanda tanya besar dibenak kita, apakah mereka tahu apa sich makna dari benang tri datu tersebut??? Apa hanya asal pakai aja dengan alasan ikut-ikutan temen atau supaya kelihatan agak tenget dikit kali ya ???? hehheeh
OKeeyyy Sobat N sobit'Q Untuk mengobati rasa penasaran di hati kita maka akan dijelaskan sedikit tentang makna tri datu.  Jadi Benang Tri Datuadalah benang yang terdiri dari tiga macam warna yaitu merah, putih dan hitam yang merupakan simbol manifestasi Hyang Widhi yang dibuat oleh pemangku di pura pada saat hari baik dan memiliki makna meningkatkan aura tersendiri.Tiga warna benang Tri Datu juga sebagai lambang Kesucian Tuhan dalam manifestasinya sebagai Brahma(pencipta), Wisnu(pemelihara), dan Dewa Siwa(pelebur), disamping sebagai lambang Tri Kona, yaitulahir, hidup dan mati. 
              Dengan memakai Tri Datu kita semakin terikat akan tiga perjalanan kelahiran kita ke dunia, setelah kita lahir dan sekarang kita hidup, yang kita tunggu adalah kematian. Dengan adanya simbol ini kita akan selalu ingat akan lingkaran kehidupan bahwasanya kita akan menunggu kematian, agar kematian kita semakin baik dan yang kita cita-citakan maka kita selalu berbuat baik, maka dengan demikian bahwa dengan menggunakaan Benang Tridatu kita akan semakin mawas diri tentang perjalanan hidup ini selain selalu ingat akan Tuhan. 
               Selanjutnya sejarah pemakaian benang TRIDATU dimulai pada abad 14-15 saat Dalem Watu Renggong berkuasa menjadi raja diraja di Bali, saat menaklukkan dalem Bungkut/Nusa oleh patih Jelantik, telah terjadi kesepakatan anatara Dalem Bungkut/Nusa dengan Dalem Bali, bahwa kekuasaan Nusa diserahkan kepada Dalem Bali begitu pula rencang dan ancangan Beliau (Ratu Gede Macaling) dengan satu perjanjian akan selalu melindungi umat Hindu / masyarakat Bali yang bakti dan taat kepada Tuhan dan leluhur, sedangkan mereka yang lalai akan dihukum oleh para rencang Ratu gede macaling. Bila beliau akan melakukan tugasnya maka Kulkul Pajenanengan yang kini disimpan dan disungsung di puri agung klungkung akan berbunyi sebagai pertanda akan ada malapetaka atau wabah, sehingga supaya dapat membedakan masyarakat yangberbakti dengan yang tidak ditandai dengan pemakaian benang TRIDATU, dan sejalan dengan identitas Hindu Bali maka benang TRIDATU merupakan Indentitas yang tidak tergantikan oleh apapun karena selalu dilindungi oleh kekuatan Sang Hyang Widhi.
(http://paduarsana.com/2012/06/14/makna-gelang-tridatu/)
Jadi itulah sekilas penjelasan mengenai makna dari penggunaan benang tridatu. Saya berharap setelah membaca artikel ini teman-temanku tercinta lebih memahami makna benang tridatu dan tidak hanya asal pakai saja yaaa.
SEMOGA INFORMASI DIATAS BERGUNA UNTUK KITA SEMUA.....JJ

Posted By: Widyarini

Yang Paling Sering dikunjungi