PASTIKAN ANDA TERGABUNG DALAM YOGA RUTIN YANG DISELENGGARAKAN OLEH UKM YOGA SETIAP HARI MINGGU DI KAMPUS STAHN GPM JAM 07.00 SUDAH MULAI.

Minggu, 17 Agustus 2014

MAKNA BENANG TRI DATU

Hy Kawand-kawand'Q kita jumpa lagi di ukmyogamataram.blogspot.com. Semoga kalian gak bosan ya baca artikel dari saya...heheJJ
Melalui artikel ini saya ingin sedikit berbagi informasi pada kalian tentang makna dari benang tri datu yang sudah tidak asing lagi kita jumpai. Sebagian besar umat hindu menggunakan benang tri datu baik sebagai gelang, kalung bahkan cincin. Yang menjadi tanda tanya besar dibenak kita, apakah mereka tahu apa sich makna dari benang tri datu tersebut??? Apa hanya asal pakai aja dengan alasan ikut-ikutan temen atau supaya kelihatan agak tenget dikit kali ya ???? hehheeh
OKeeyyy Sobat N sobit'Q Untuk mengobati rasa penasaran di hati kita maka akan dijelaskan sedikit tentang makna tri datu.  Jadi Benang Tri Datuadalah benang yang terdiri dari tiga macam warna yaitu merah, putih dan hitam yang merupakan simbol manifestasi Hyang Widhi yang dibuat oleh pemangku di pura pada saat hari baik dan memiliki makna meningkatkan aura tersendiri.Tiga warna benang Tri Datu juga sebagai lambang Kesucian Tuhan dalam manifestasinya sebagai Brahma(pencipta), Wisnu(pemelihara), dan Dewa Siwa(pelebur), disamping sebagai lambang Tri Kona, yaitulahir, hidup dan mati. 
              Dengan memakai Tri Datu kita semakin terikat akan tiga perjalanan kelahiran kita ke dunia, setelah kita lahir dan sekarang kita hidup, yang kita tunggu adalah kematian. Dengan adanya simbol ini kita akan selalu ingat akan lingkaran kehidupan bahwasanya kita akan menunggu kematian, agar kematian kita semakin baik dan yang kita cita-citakan maka kita selalu berbuat baik, maka dengan demikian bahwa dengan menggunakaan Benang Tridatu kita akan semakin mawas diri tentang perjalanan hidup ini selain selalu ingat akan Tuhan. 
               Selanjutnya sejarah pemakaian benang TRIDATU dimulai pada abad 14-15 saat Dalem Watu Renggong berkuasa menjadi raja diraja di Bali, saat menaklukkan dalem Bungkut/Nusa oleh patih Jelantik, telah terjadi kesepakatan anatara Dalem Bungkut/Nusa dengan Dalem Bali, bahwa kekuasaan Nusa diserahkan kepada Dalem Bali begitu pula rencang dan ancangan Beliau (Ratu Gede Macaling) dengan satu perjanjian akan selalu melindungi umat Hindu / masyarakat Bali yang bakti dan taat kepada Tuhan dan leluhur, sedangkan mereka yang lalai akan dihukum oleh para rencang Ratu gede macaling. Bila beliau akan melakukan tugasnya maka Kulkul Pajenanengan yang kini disimpan dan disungsung di puri agung klungkung akan berbunyi sebagai pertanda akan ada malapetaka atau wabah, sehingga supaya dapat membedakan masyarakat yangberbakti dengan yang tidak ditandai dengan pemakaian benang TRIDATU, dan sejalan dengan identitas Hindu Bali maka benang TRIDATU merupakan Indentitas yang tidak tergantikan oleh apapun karena selalu dilindungi oleh kekuatan Sang Hyang Widhi.
(http://paduarsana.com/2012/06/14/makna-gelang-tridatu/)
Jadi itulah sekilas penjelasan mengenai makna dari penggunaan benang tridatu. Saya berharap setelah membaca artikel ini teman-temanku tercinta lebih memahami makna benang tridatu dan tidak hanya asal pakai saja yaaa.
SEMOGA INFORMASI DIATAS BERGUNA UNTUK KITA SEMUA.....JJ

Posted By: Widyarini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Yang Paling Sering dikunjungi