PASTIKAN ANDA TERGABUNG DALAM YOGA RUTIN YANG DISELENGGARAKAN OLEH UKM YOGA SETIAP HARI MINGGU DI KAMPUS STAHN GPM JAM 07.00 SUDAH MULAI.

Jumat, 21 November 2014

9 Mitos tentang Yoga

            Hai Lover, pada kesempatan ini UKM Yoga kembali memiliki artikel yang tentunya sangat sayang untuk dilewatkan. Artikel kali ini menyinggung tentang kenyataan bahwa banyak orang yang masih ogah-ogahan untuk ikut Yoga. Padahal memang tidak bisa dipungkiri lagi kalau Yoga sudah menjadi salah satu tekhnik latihan kebugaran yang paling favorit di era modern ini. Tidak lagi hanya oleh orang India sebagai negeri asal dari Yoga, tetapi Yoga sudah Booming bahkan sampai benua biru. Hal ini membuktikan bahwa Yoga yang merupakan salah satu filsafat India yang secara spiritual menjadi jalan menuju pelepasan kian diterima oleh masyarakat luas terutama karena efeknya pada kesehatan. Perkembangan Yoga di era modern ini juga lebih dikarenakan efek kesehatan yang diberikan bukan masalah Agama atau bahkan filsafatnya. Namun dibalik semua itu, ada oknum-oknum tertentu yang mencari pembenaran tersendiri untuk menutupi keengganannya dalam beryoga yang dalam hal ini penulis sebut sebagai 9 Mitos tentang Yoga, apa saja 9 mitos ini? Berikut penulis sajikan sesuai hasil copas dari http://intisari-online.com/read/9-mitos-tentang-yoga-apa-saja website tetangga :)
1.      Anggapan Yoga hanya untuk anak perempuan
Memang, artikel tentang yoga di majalah atau media lain paling sering diilustrasikan dengan gambar sosok perempuan dengan legging dan melakukan peregangan di atas karpet. Tapi jangan langsung memutuskan bahwa yoga adalah olah raga untuk perempuan. Bahkan, petinju profesional, pemain basket, pemain rugby, juga pegulat pun sering mengikuti yoga karena ideal sekali untuk latihan peregangan.
2.      Ungkapan “Saya tidak cukup lentur untuk Yoga”
Kelas Yoga ditujukan untuk orang-orang yang tidak bisa melenturkan tubuh dengan sangat fleksibel. Ingat, yoga merupakan senam kuno India yang mengembangkan fleksibilitas dengan lebih baik dari apa pun. Tubuh Anda menjadi lebih fleksibel, semakin jauh dari risiko cedera dan patah tulang.
3.      Ungkapan  “Saya sudah lentur, jadi saya tidak perlu Yoga”
Tujuan dari yoga tidak hanya untuk membuat Anda lebih lentur, tapi juga merupakan latihan spiritual. Mengikuti kelas yoga secara reguler memungkinkan Anda untuk menemukan kedamaian batin, relaksasi dan mengatasi stress dengan jauh lebih efektif. Selain itu, yoga mengajarkan pernapasan yang tepat dan meningkatkan kapasitas paru-paru.
4.      Ungkapan “Saya sudah mengikuti sesi Yoga, dan saya tidak menyukainya”
Ini bukan alasan untuk tidak pernah mencoba yoga lagi. Mungkin Anda takut terlihat canggung atau aneh di depan orang lain. Atau anda membutuhkan pelatih yang berbeda. Kemudian mulai melakukan yoga di rumah atau memilih berbagai jenis yoga (Bikram, Ashtanga, Kundalini, dll).
5.      Anggapan Gerakan Yoga terlalu rumit
Ya, beberapa gerakannya memang terlihat sangat rumit, tetapi Anda tidak akan diminta untuk melakukan gerakan itu pada pelajaran pertama Anda. Sama seperti tidak ada yang akan membutuhkan seseorang yang pertama kali datang ke gym untuk mengangkat bobot terberat. Menghadiri kelas yoga, praktekkan gerakannya, dan akhirnya Anda akan berhasil.
6.      Ungkapan “Tidak ada studio Yoga di dekat sini, jadi saya tak bisa ikut Yoga”
Nyatanya, Anda tidak perlu sebuah studio. Yoga dapat dipraktekkan di rumah. Ada banyak kursus yoga lewat video yang di internet, jadi tak ada alasan untuk tidak melakukan yoga, bukan? Selain itu apabila anda berasal dari daerah Mataram, NTB setiap hari minggu UKM Yoga di STAHN Gde Pudja Mataram membuka kelas Yoga untuk umum koq, Free lagi. Masak alasan ini masih berlaku?
7.      Ungkapan “Yoga adalah sebuah agama dan saya percaya pada Tuhan yang berbeda”
Tentu saja, yoga klasik didasarkan pada ketentuan Hindu sampai batas tertentu, tetapi versi modern dari itu tidak terhubung dengan agama. Ini termasuk latihan untuk tubuh dan pikiran. Walaupun memang kalau secara Spiritual Yoga sangat kental dengan Hindu.
8.      Ungkapan “Ada sejenis mantra di kelas yoga. Apakah saya harus menyanyikannya?”
Belum tentu. Beberapa instruktur benar-benar membunyikan sejenis “mantra” untuk siswa mereka selama kelas, tetapi hanya dalam rangka untuk membantu mereka berkonsentrasi penuh pada latihan. Apakah mereka mengganggu Anda? Jika ya, maka mintalah untuk menghentikannya, dan mainkan beberapa musik netral tenang atau suara alam.
9.      Ungkapan “Saya tidak punya waktu untuk Yoga”
Jika anda tidak bisa menghabiskan satu jam sehari melakukan yoga, maka sempatkanlah berlatih selama beberapa menit saja. Toh, yoga dapat dilakukan di rumah, di lift, di perjalanan ke tempat kerja, dan bahkan di kantor. Yang penting adalah, Anda punya keinginan untuk itu!
            Lover, itu dia 9 Mitos tentang Yoga jadi setelah membaca artikel ini jangan takut lagi ya, Yoga itu sifatnya universal tanpa memandang agama, ras, suku, bangsa, usia, maupun jenis kelamin. Jadi tunggu apa lagi, Let’s do Yoga Starting now.
Posted By:
 Rudi

DHARMA YOGA
SATYA!!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Yang Paling Sering dikunjungi